Kamis, 18 Juli 2013

GERIMIS DIAMBANG SUNYI

Selalu kuterdiam saat gerimis mengetuk jendela
Menempel memberikan bias yang semu
Mengagetkanku dengan percikan-percikannya yang diterpa angin
Hingga kunikmati setiap tetes rintiknya
Dalam aroma kebisuan tentang aku dan kita

Madangpun frasa batinku meronta
Membuncah ingin mencoretkan kata dalam belantara puisi
Karna aku adalah perempuan,
Iya,,
Perempuan sunyi yang bermandikan puisi
Selalu kelaparan dengan nikmatnya aksara mati
Selalu kehausan dengan sejuknya kata tiap kata
Terangkai jadi syair sunyi

Walau kadang selalu kesedihan yang kulukiskan
Dalam satu irama rintik hujan
Namun,,,
Itulah yang aku rindui setiap pada sang kata

Gerimis diambang sunyi
Membuatku menyatu dengannya
Menyulam setiap abjad kata yang tertuliskan
Bukan apa,,
Karna inilah caraku mencintainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar